PESAWAT

TOLERANSI

SELAMAT DATANG DI WEBSITE KAMI SILAHKAN BERKUNJUNG

Jumat, 06 Maret 2015

KOPERASI DESA KOTA INDONESIA




Koperasi Desa Kota Indonesia,Kaya dan Gagah.
.Syaykh Al-Zaytun Dr AS panji gumilang menjelaskan makna nama koperasi tersebut yakni Koperasi Desa Kota sebagai wadah ekonomi masyarakat desa(petani) dengan masyarakat kota(konsumen)."kita namakan Koperasi desa kota.maka nanti anggotanya orang desa juga orang kota.jangan pernah dipisahkan.sekarang ini kata Syaykh orang desa menjadi lambang ketidakmajuan,dan orang kota juga jadi lambang ketidakberesan budaya.Maka, melalui wadah koperasi ini,mari kita buat desa menjadi sumber petani yang kaya dan kota menjadi konsumen pertanian yang gagah.Syaykh mengutip semboyan Konghucu;Nong Fu Kuo Chiang(Petani Kaya Negara Kuat),demikian juga ajaran Nabi Muhammad SAW:Petani Pemilik Negara,siapa melupakan pertanian menghancurkan negaranya sendiri,kekuatan sesuatu negara akan sangat kokoh bila pertaniannya kaya.kalau pedagan kaya,negara belum tentu kuat.apalagi kalau pejabat dan pegawai negeri kaya,negara pasti tidak kuat.tapi kalau petani kaya negara pasti kuat.karena petani tidak korupsi dan membawa modal dasarnya kemana-mana kecuali di negaranya sendiri.

Kamis, 05 Maret 2015

INSPIRASI MENULIS


JAMMAS



Jammas, Jahe Membangun Masjid

      Jammas..Jahe membangun masjid, nama yang diberikan  oleh Syaykh Al Zaytun  untuk program pembangunan finishing masjid Rahmatan lil Alamin sebuah Masjid  terbesar di dunia. Mungkin sebagian warga bangsa belum mengetahui apa itu Jammas, dan kenapa di beri nama Jammas, sebagai peserta dan sekaligus donator Jammas saya akan menjelaskan sedikit tentang apa itu Jammas dan kenapa di berikan nama Jammas, Jammas adalah Jahe membangun Masjid, jahe yang di maksud adalah jahe yang di tanam sendiri oleh para petani dan hasil dari jahe inilah yang akan membiayai   penyelesaian masjid Rahamatan lil Alamin.   Masjid ini bukan masjid biasanya, karena masjid ini sangat besar dan diperhitungkan akan menjadi pusat peradaban dunia masa kini dan akan datang. Masjid Rahmatan lil Alamin,itulah nama masjid tersebut. Dan menurut cerita nama Rahmatan lil Alamin  hanya ada di Indonesia dan bahkan satu-satunya di dunia. Sungguh menakjubkan..!
      Masjid Rahmatan Lil Alamin berlokasi di desa mekarjaya kec Gantar kabupaten Indramayu Jawa Barat. Masjid ini akan menjadi pusat peradaban baru bagi bangsa Indonesia setelah  candi Borobudur di Jawa tengah. Masjid ini merupakan simbol kebanggaan bangsa Indonesia , oleh karena itu bangsa Indonesia telah siap untuk membiayai  finishing Masjid Rahmatan lil Alamin dengan cara menanam Jahe mas yang saat ini telah di tanam  di lahan Pertanian Kampus Al zaytun Indramayu Jawa Barat

Masjid Rahmatan Lil Alamin.

.

      Masjid Ramatan Lil Alamin,berdiri kokoh bagai pagar bumi yang tertancap kuat di tengah hijaunya  Kampus Al zaytun Indramayu jawa Barat.  Masjid ini berdiri di atas tanah 6,5 hektar, berukuran seluas 99 x 99 m berlantai 6 (enam), yang dapat menampung 150.000 jamaah.
        Masjid ini adalah induk dari semua karya besar monumental umat Islam bangsa Indonesia, yang diyakini akan diukir sejarah sebagai simbol kebesaran dan kebangkitan bangsa Indonesia, sebagai bangsa berpenduduk muslim terbesar di dunia.Sebagai simbol keberadaan umat Islam, sudah barang tentu apabila pembangunan sebuah masjid menggambarkan nilai-nilai keimanan dan ajaran-ajaran Islam itu sendiri, sebagaimana diuraikan oleh Syaykh al-Ma’had Dr Abdussalam Panji Gumilang dalam penjelasannya mengenai filosofi pembangunan masjid Rahmatan Lil ’Alamin.
      Luas bangunan 99 x 99 m merupakan filosofi dari sifat-sifat Allah (Asmaul Husna) yang berjumlah 99. Bila diputar ke arah mana saja, angka ini tidak akan pernah berubah, bermakna selalu punya nilai yang sama yaitu 99. Sedangkan, filosofi enam lantai masjid adalah Arkanul Iman, rukun iman yang berjumlah enam. Keenam lantai tersebut secara keseluruhan mempunyai ketinggian 33 m yang mempunyai filosofi jumlah tasbih, tahmid dan takbir setelah salat. Tinggi tiang masing-masing lantai lima meter, ini mempunyai filosofi Arkanul Islam, rukun Islam yang berjumlah lima.
     Selain memiliki kubah yang besar masjid Rahmatan Lil ’Alamin juga dilengkapi dengan kubah yang kecil sebanyak empat buah. Filosofinya sebagai perwujudan bahwa Indonesia mengenal berbagai madzhab. Juga mempunyai menara yang tingginya 68 m, dengan luas lantainya 24x 24 m, ini filosofinya adalah Al-Khulafa al-Rasyidun.
 Program Jammas, Jahe Membangun Masjid


     Melihat peluang pada Jahe Gajah, Mahad Al-Zaytun sebagai instansi pendidikan yang juga peduli akan pertanian dalam negri membentuk tim riset Jahe Gajah. Hasilnya adalah bahwa 1 rias jahe gajeh yang ditanam dengan media Karung mampu menghasilkan Jahe seberat 20 KG yang siap dipanen dalam jangka waktu 10 bulan.
Melihat fakta itu Syaikh Al-Zaytun mencanangkan Program JAMMAS (Jahe Membangun Masjid) yang dicanangkan pada saat melepas para santri Ma'had Al-Zaytun untuk belajar di masyarakat pada tanggal 7 Desember 2014.
Program tersebut mengajak masyarakat luas khususnya wali santri untuk menjadi donatur dalam rangka penyelesaian pembangunan Masjid Rahmatan Lil A'lamiin Program tersebut disambut gembira oleh para wali santri yang memang ingin masjid dengan daya tampung mencapai 150 ribu jamaah cepat selesai.
Tahapan program JAMMAS
Pengumpulan dana dari para donatur dalam bentuk nilai tunai penanaman jahe gajah dalam karung sampai masa panen senilai Rp. 20.000/karung. Dana tersebut akan diinvestasikan untuk penanaman jahe gajah oleh tim pertanian Ma'had Al-Zaytun.
Setelah ditanam maka akan masuk pada masa perawatan tanaman hingga siap dipanen dengan jangka waktu 10 bulan. Setelah dipanen maka akan di jual.
Dana hasil penjualannya siap dibelanjakan untuk kebutuhan penyelesaian pembangunan Masjid Rahmatan Lil A'lamiin. Penanaman dan penyelesaian pembangunan masjid ini di rencanakan akan selesai dalam 3 tahun.
Perhitungan Matematis Program Jammas
Dengan modal awal Rp. 20.000/ karung mampu menghasilkan Jahe seberat 20 kg/karung.
Saat ini (12 jan 2015) harga Jahe Gajah tertinggi Rp. 24.000/kg, terendah Rp. 15.000/kg jika diambil rata2 maka harga Jahe Gajah senilai:
Rp. 20.000/kg x 20kg (hasil panen) = Rp. 400.000/karung

Untuk 1 meter persegi mampu menampung 4 karung tanaman Jahe Gajah, maka hasil untuk 1 meter persegi, 4 karung x Rp. 400.000/karung = Rp. 1.600.000/M2.
Kebutuhan dana yang dipersiapkan untuk penyelesaian pembangunan Masjid kurang lebih Rp. 700.000.000.000 kebutuhan jahe yang harus ditanam untuk memenuhi kebutuhan tersebut yaitu: Rp. 700.000.000.000/ Rp. 400.000 = 1.750.000 karung.
Kebutuhan Lahan (dalam M2): 1.750.000 / 4 = 437.500m2 atau 43,75 Ha
Kebutuhan Modal Awal: 1.750.000 x Rp. 20.000 = 35.000.000.000 atau 35M.
Dengan masa perencanaan selama 3 tahun, maka 35M / 3 = 11,67M per tahun

Melihat angka diatas mungkin terlihat besar bahkan mungkin terdengar mustahil. Namun tidak ada yang tidak mungkin selama kita punya keinginan.
Program ini akan menjadi percontohan dalam pembangunan Masjid-masjid di Indonesia. Dengan program penanaman jahe dalam karung maka konsep ini dapat dijalankan dimanapun bahkan di tempat yang kering sekalipun.
Ma'had Al-zaytun akan menjadi pertama yang memadu padankan pembangunan masjid dan pertanian dengan teknologi moderen. Sekaligus memberikan harapan dan impian bagi generasi mendatang untuk mau bermimpi menjadi petani moderen.
Sekecil apapun sejarah yang kita ukir akan tercatat dan dikenang.
No. Rekening Program JAMMAS
Bank Mandiri Cabang Indramayu
No. Rekening:
134.00.0040506.7
a.n. JAMMAS

MAHAD AL-ZAYTUN INDONESIA
Petani Kuat Bangsa Sejahtera

Rabu, 04 Maret 2015

Yusran Darmawan: Bahasa Inggris Hancur, Lulus Cumlaude di Amerika

Yusran Darmawan: Bahasa Inggris Hancur, Lulus Cumlaude di Amerika: Rhenald Kasali (foto: andikaboni.blogspot.com) DUNIA akademik senantiasa penuh dengan mitos-mitos. Banyak yang menganggap bahwa untuk ...

Yusran Darmawan: Hati, Logika, dan Mimpi......

Yusran Darmawan: Hati, Logika, dan Mimpi......: Seorang kawan mengatakan,“ “Live with your heart. Let your heart leads your logic.” Pernyataan ini menarik untuk didiskusikan. Aku setuju ...

Yusran Darmawan: Hidup adalah Senyawa Hal-hal Kecil

Yusran Darmawan: Hidup adalah Senyawa Hal-hal Kecil: HIDUP bermula dari hal-hal kecil. Semua peristiwa dan pengalaman adalah serpih-serpih yang jika ditautkan akan membentuk gambaran siapa ki...