Jammas, Jahe Membangun Masjid
Jammas..Jahe
membangun masjid, nama yang diberikan oleh Syaykh Al Zaytun untuk program pembangunan finishing masjid Rahmatan lil Alamin sebuah Masjid terbesar di dunia. Mungkin sebagian warga bangsa belum mengetahui apa itu Jammas, dan
kenapa di beri nama Jammas, sebagai peserta dan sekaligus donator Jammas saya
akan menjelaskan sedikit tentang apa itu Jammas dan kenapa di berikan nama
Jammas, Jammas adalah Jahe membangun Masjid, jahe yang di maksud adalah jahe
yang di tanam sendiri oleh para petani dan hasil dari jahe inilah yang akan
membiayai penyelesaian masjid Rahamatan lil Alamin. Masjid
ini bukan masjid biasanya, karena masjid ini sangat besar dan diperhitungkan
akan menjadi pusat peradaban dunia masa kini dan akan datang. Masjid Rahmatan
lil Alamin,itulah nama masjid tersebut. Dan menurut cerita nama Rahmatan lil
Alamin hanya ada di Indonesia dan bahkan
satu-satunya di dunia. Sungguh menakjubkan..!
Masjid Rahmatan Lil Alamin berlokasi di desa
mekarjaya kec Gantar kabupaten Indramayu Jawa Barat. Masjid ini akan menjadi
pusat peradaban baru bagi bangsa Indonesia setelah candi Borobudur di Jawa tengah. Masjid ini
merupakan simbol kebanggaan bangsa Indonesia , oleh karena itu
bangsa Indonesia telah siap untuk membiayai finishing Masjid Rahmatan lil Alamin dengan
cara menanam Jahe mas yang saat ini telah di tanam di lahan Pertanian Kampus Al zaytun Indramayu
Jawa Barat
Masjid
Rahmatan Lil Alamin.
.
Masjid
Ramatan Lil Alamin,berdiri kokoh bagai pagar bumi yang tertancap kuat di tengah
hijaunya Kampus Al zaytun Indramayu jawa
Barat. Masjid ini berdiri di atas tanah
6,5 hektar, berukuran seluas 99 x 99 m berlantai 6 (enam), yang dapat menampung
150.000 jamaah.
Masjid ini
adalah induk dari semua karya besar monumental umat Islam bangsa Indonesia,
yang diyakini akan diukir sejarah sebagai simbol kebesaran dan kebangkitan
bangsa Indonesia, sebagai bangsa berpenduduk muslim terbesar di dunia.Sebagai
simbol keberadaan umat Islam, sudah barang tentu apabila pembangunan sebuah
masjid
menggambarkan
nilai-nilai keimanan dan ajaran-ajaran Islam itu sendiri, sebagaimana diuraikan
oleh Syaykh al-Ma’had Dr Abdussalam Panji Gumilang dalam penjelasannya mengenai
filosofi pembangunan masjid Rahmatan Lil ’Alamin.
Luas bangunan 99 x 99 m merupakan
filosofi dari sifat-sifat Allah (Asmaul Husna) yang berjumlah 99. Bila diputar
ke arah mana saja, angka ini tidak akan pernah berubah, bermakna selalu punya
nilai yang sama yaitu 99. Sedangkan, filosofi enam lantai masjid adalah Arkanul
Iman, rukun iman yang berjumlah enam. Keenam lantai tersebut secara keseluruhan
mempunyai ketinggian 33 m yang mempunyai filosofi jumlah tasbih, tahmid dan
takbir setelah salat. Tinggi tiang masing-masing lantai lima meter, ini
mempunyai filosofi Arkanul Islam, rukun Islam yang berjumlah lima.
Selain memiliki kubah yang besar masjid
Rahmatan Lil ’Alamin juga dilengkapi dengan kubah yang kecil sebanyak empat
buah. Filosofinya sebagai perwujudan bahwa Indonesia mengenal berbagai madzhab.
Juga mempunyai menara yang tingginya 68 m, dengan luas lantainya 24x 24 m, ini
filosofinya adalah Al-Khulafa al-Rasyidun.
Program Jammas, Jahe Membangun Masjid
Melihat peluang pada Jahe Gajah, Mahad
Al-Zaytun sebagai instansi pendidikan yang juga peduli akan pertanian dalam
negri membentuk tim riset Jahe Gajah. Hasilnya
adalah bahwa 1 rias jahe gajeh yang ditanam dengan media Karung mampu
menghasilkan Jahe seberat 20 KG yang siap dipanen dalam jangka waktu 10 bulan.
Melihat
fakta itu Syaikh Al-Zaytun mencanangkan Program JAMMAS (Jahe Membangun Masjid)
yang dicanangkan pada saat melepas para santri Ma'had Al-Zaytun untuk belajar
di masyarakat pada tanggal 7 Desember 2014.
Program
tersebut mengajak masyarakat luas khususnya wali santri untuk menjadi donatur
dalam rangka penyelesaian pembangunan Masjid Rahmatan Lil A'lamiin Program
tersebut disambut gembira oleh para wali santri yang memang ingin masjid dengan
daya tampung mencapai 150 ribu jamaah cepat selesai.
Tahapan
program JAMMAS
Pengumpulan
dana dari para donatur dalam bentuk nilai tunai penanaman jahe gajah dalam
karung sampai masa panen senilai Rp. 20.000/karung. Dana tersebut akan
diinvestasikan untuk penanaman jahe gajah oleh tim pertanian Ma'had Al-Zaytun.
Setelah
ditanam maka akan masuk pada masa perawatan tanaman hingga siap dipanen dengan
jangka waktu 10 bulan. Setelah dipanen maka akan di jual.
Dana
hasil penjualannya siap dibelanjakan untuk kebutuhan penyelesaian pembangunan
Masjid Rahmatan Lil A'lamiin. Penanaman dan penyelesaian pembangunan masjid ini
di rencanakan akan selesai dalam 3 tahun.
Perhitungan
Matematis Program Jammas
Dengan
modal awal Rp. 20.000/ karung mampu menghasilkan Jahe seberat 20 kg/karung.
Saat
ini (12 jan 2015) harga Jahe Gajah tertinggi Rp. 24.000/kg, terendah Rp.
15.000/kg jika diambil rata2 maka harga Jahe Gajah senilai:
Rp. 20.000/kg x 20kg (hasil panen) = Rp. 400.000/karung
Untuk
1 meter persegi mampu menampung 4 karung tanaman Jahe Gajah, maka hasil untuk 1
meter persegi, 4 karung x Rp. 400.000/karung = Rp. 1.600.000/M2.
Kebutuhan
dana yang dipersiapkan untuk penyelesaian pembangunan Masjid kurang lebih Rp.
700.000.000.000 kebutuhan jahe yang harus ditanam untuk memenuhi kebutuhan
tersebut yaitu: Rp. 700.000.000.000/ Rp. 400.000 = 1.750.000 karung.
Kebutuhan
Lahan (dalam M2): 1.750.000 / 4 = 437.500m2 atau 43,75 Ha
Kebutuhan Modal Awal: 1.750.000 x Rp. 20.000 = 35.000.000.000 atau 35M.
Dengan masa perencanaan selama 3 tahun, maka 35M / 3 = 11,67M per tahun
Melihat
angka diatas mungkin terlihat besar bahkan mungkin terdengar mustahil. Namun
tidak ada yang tidak mungkin selama kita punya keinginan.
Program
ini akan menjadi percontohan dalam pembangunan Masjid-masjid di Indonesia.
Dengan program penanaman jahe dalam karung maka konsep ini dapat dijalankan
dimanapun bahkan di tempat yang kering sekalipun.
Ma'had
Al-zaytun akan menjadi pertama yang memadu padankan pembangunan masjid dan
pertanian dengan teknologi moderen. Sekaligus memberikan harapan dan impian
bagi generasi mendatang untuk mau bermimpi menjadi petani moderen.
Sekecil
apapun sejarah yang kita ukir akan tercatat dan dikenang.
No. Rekening Program JAMMAS
Bank Mandiri Cabang Indramayu
No. Rekening:
134.00.0040506.7
a.n. JAMMAS
MAHAD
AL-ZAYTUN INDONESIA
Petani
Kuat Bangsa Sejahtera